Senin, 22 Februari 2016

Meretas Belenggu ?Hypnotizability?

Meretas Belenggu ?Hypnotizability? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Pak Adi, nama saya Agus. Saya punya masalah dengan diri saya. Sudah satu bulan ini saya mengalami kecemasan yang datangnya tiba-tiba. Kalau malam tidur sebentar-sebentar terbangun.. sudah terapi ke psikiater dan dapat obat yang diminum tiap malam. Keceriaan saya hilang dan sering keluar keringat dingin. Saya sudah coba hipnoterapi tapi saya tidak bisa dihipnosis. Hal ini justru menambah kecemasan saya karena terbayang saya tidak bisa sembuh. Apakah ada saran dari Bapak mengenai hal ini?”

Demikianlah email dari seorang rekan yang saya terima beberapa hari lalu. Penasaran dengan apa yang terjadi dengannya, khususnya dalam konteks hipnoterapi saya membalas emailnya berikut ini, “Siapa yang menerapi Pak Agus? Apa yang ia lakukan dan sudah berapa sesi?”

Jawabnya, “Saya sudah coba tiga terapis yang berbeda di kota saya. Ketiganya gagal menghipnosis saya, dan setelah saya tanya ternyata katanya memang ada 10% dari manusia masuk kategori tidak bisa dihipnosis. Hal ini membuat saya menjadi kecewa dan akhirnya yang saya terima adalah terapi sugesti yang menyugesti diri saya untuk bisa menghilangkan perasaan dalam pikiran saya. Sampai saat ini masih ada perasaan mengganjal dalam hati saya dan tidak tahu apa itu.”

Ini sungguh berita menarik yang layak untuk dibahas. Apakah benar klien ini tidak bisa dihipnosis? Apakah benar ada 10% manusia yang masuk kateg
... baca selengkapnya di Meretas Belenggu ?Hypnotizability? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 16 Februari 2016

Wiro Sableng #4 : Keris Tumbal Wilayuda

Wiro Sableng #4 : Keris Tumbal Wilayuda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

PROLOG

SUARA beradunya berbagai macam senjata, suara bentakan garang ganas yang menggeledek di berbagai penjuru, suara pekik jerit kematiansera suara mereka yang merintih dalam keadaan terluka parah dan menjelang meregang nyawa, semuanya menjadi satu menimbulkan suasana maut yang menggidikkan!

Di mana-mana darah membanjir! Di mana-mana bertebaran sosok-sosok tubuh tanpa nyawa! Bau anyir darah memegapkan nafas, menggerindingkan bulu roma! Pertempuran itu berjalan terus, korban semakin banyak yang bergelimpangan, mati dalam cara berbagai rupa. Ada yang terbabat putus batang lehernya. Ada yang robek besar perutnya sampai ususnya menjela-jela. Kepala yang hampir terbelah, kepala yang pecah, dada yang tertancap tombak. Kutungan-kutungan tangan serta kaki!

Di dalam istana keadaan lebih mengerikan lagi. Mereka yang masih setia dan berjuang mempertahnkan tahta kerajaan, yang tak mau menyerah kepada kaum pemberontak meski jumlah mereka semakin sedikit, terpaksa menemui kematian, gugur dimakan senjata lawan!

Istana yang pagi tadi masih diliputi suasana ketenangan dan keindahan, kini tak beda seperti suasana dalam neraka! Mayat dn darah kelihatan di mana-mana. Pekik jerit kematian tiada kunung henti. Perabotan istana yang serba mewah porak poranda. Pihak yang bertahan semakin terdesak. Agaknya dala
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #4 : Keris Tumbal Wilayuda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 07 Februari 2016

Malaikat Pun Menangis Ayah

Malaikat Pun Menangis Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sang fajar mulai bangun dari peraduannya, kicauan burung pun mulai terdengar saling bersahutan. Para ayam jantan sudah mulai bertengger dan berkokok dengan suara nyaring mereka untuk menandakan bahwa hari baru telah tiba. Perlahan para petani sudah mulai turun ke sawah mereka, dan beberapa pedagang sudah bersiap dengan dagangan mereka yang akan mereka bawa ke pasar. Tak mereka rasakan dinginnya bayu pagi yang semakin menusuk tulang rusuk mereka, yang sebenarnya usia mereka sudah terbilang cukup senja untuk bekerja. Tapi mereka tak merasakan itu semua karena mereka hanya berharap hari ini mereka bisa makan meski hanya dengan sesuap nasi saja.

Hanya bermodal sepeda tua seorang lelaki paruh baya mencari rizki di pasar yang biasa ia datangi. Dengan kayuhan sepeda yang perlahan lelaki itu menekuni pekerjaannya yang ia anggap sudah menjadi kewajibannya. Selama pekerjaan itu halal, ia akan terus menjalaninya hanya untuk anaknya yang berusia 5 tahun.

Dia adalah pak Rahmat, ia adalah seorang lelaki tua yang hidup di sebuah gubuk tua, bersama anak satu-satunya, Nesya. Semenjak kepergian istrinya setelah kelahiran Nesya, pak Rahmat hidup hanya dengan Nesya. Bagi pak Rahmat, Nesya adalah malaikat kecil yang akan menjadi obat jerih payahnya di masa senja pak Rahmat kelak. Dengan penuh rasa ikhlas pak Rahmat jalani puluhan meter jalan berbatu yang terjal, bermandikan keringat di bawah terik matahari, berbasah kuyup saat hujan mulai turun. Namun, semua itu tak
... baca selengkapnya di Malaikat Pun Menangis Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 02 Februari 2016

Jalan Hidupku

Jalan Hidupku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ku pandangi langit sore ini. Terasa kelam dan redup, meski sebenarnya hari ini cerah. Namun hati yang risau ini membuatku merasa kelam. Aku duduk di depan rumah yang hanya berdinding kardus-kardus bekas. “Sampai kapan aku terus begini? Huft… Aku ingin sekolah,” ucapku dalam hati sambil melamun. “Dion, kamu nggak ngaji, Nak?” Tanya Ibu yang keluar dari pintu rumah. “Nggak, Bu. Dion lagi malas,” jawabku singkat.

Ibu menyandingku duduk di atas kursi panjang. Dan memberiku nasehat, agar aku tetap semangat dalam segala hal. “Lho, nggak boleh gitu donk. Memangnya kamu tidak ingin jadi orang sukses? Kamu ingin jadi dokter, kan? Ayo donk semangat, Dion nggak boleh malas ngaji yach. Siapa tahu kamu bisa jadi penerusnya Ustadz Falah (guru ngajiku),” tutur Ibu sambil mengelus rambutku. “Bagaimana Dion bisa jadi dokter kalau Dion nggak sekolah? Dion ingin sekolah, Bu…” jawabku cetus. Ibu hanya diam dan menundukkan kepala. Mukanya terlihat gelisah dan sedih. “Sabar ya, Nak. Bapak dan Ibu akan berusaha mencari uang untuk biaya sekolah kamu. Yach?” ucap Ibu sembari memelukku. Aku bersyukur mempunyai orang tua yang sangat menyayangiku. Akhirnya aku mau berangkat ngaji. Karena tak perlu mengeluarkan biaya, dengan semangat
... baca selengkapnya di Jalan Hidupku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Entri Populer